Diary Akhir Agustus

Hai Diary, saya hadir lagi menyapamu. Setelah kita mengurai cerita pada pekan lalu yang saya tulis sebagai Diary Satu Pekan maka kali ini kita rangkum hingga akhir Agustus sekitar tiga pekan yah.

Tidak apa-apa kan?

 

Senin, 14 Agustus 

 

Upacara penaikan bendera pada Senin kali ini dirangkaikan dengan pembukaan pekan olahraga dan seni (PORSENI) antar siswa dan antar kelas dalam rangka  merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78.

 

Para wali kelas pun  sibuk mengatur anak walinya, memilih siapa saja yang bisa  mewakili kelasnya untuk ikut bertanding. Selain itu, siswa-siswa dibantu oleh wali kelasnya masing-masing sibuk menata kelasnya dalam rangka mengikuti lomba kebersihan dan keindahan kelas.

Yang menarik, para orang tua siswa tidak sedikit yang ikut andil membersihkan dan menata kelas anaknya.

 

Seperti tahun-tahun sebelumnya, hari pertama porseni selalu diawali dengan lomba tarik tambang. Entah apa filosofinya, lomba tarik tambang selalu ada dalam setiap porseni di sekolahku.

 

Kemeriahan perayaan kemerdekaan melalui porseni berlangsung selama 5 hari. Semua wali kelas dan panitia sibuknya luar biasa.

 

Berhubung saya bukan wali kelas dan bukan juga panitia porseni, maka saya sedikit santai.Saya hanya datang sebentar untuk mengerjakan ekinerja lalu pulang.

 

Kamis, 17 Agustus

 

Seperti biasa, setiap tanggal 17 Agustus peringatan kemerdekaan ditandai dengan upacara penaikan bendera.

Semua bergembira sebagai wujud rasa syukur atas  kemerdekaan Indonesia yang 78 tahun.

Masyaallah alhamdulillah, Indonesia ternyata sudah setua itu yah.

 

Semoga semakin dewasa dan semakin bijak dalam segala hal. Eh.

 

Jum’at, 18 Agustus

 

Pada semester ini, saya mendapatkan satu hari bebas tidak masuk kelas, yaitu hari Jum’at maka saya gunakan waktu untuk pasar dan berbelanja persiapan bahan-bahan makanan untuk waktu sepekan ke depan.

Maka jangan membayangkan hari kosongku setiap hari Jum’at itu sebagai hari untuk berleha-leha. Sebab hari itu adalah hari tersibuk saya di dapur. Apalagi sejak kegiatan komunitas mata pelajaran diaktifkan di mana waktu pertemuannya disepakati pada setiap hari Jum’at siang yakni ba’da salat Jum’at maka otomatis saya harus bergegas menyelesaikan urusan dapur.

 

 

Sabtu, 19 Agustus

 

Cucuku, Nadhifa datang berkunjung dan sekalian menginap selama dua malam. Berita gembira yang sudah lama kami nantikan. Sebagai cucu pertama dan satu-satunya cucu dalam keluarga kami, kehadirannya selalu membawa kegembiraan, walaupun butuh tenaga ekstra untuk menjaga pergerakannya yang lincah. 

 

Malamnya, menantuku dan si bungsu mengajak saya keluar makan malam sekaligus membawa cucuku Nadhifa bermain.

Maka malam Minggu itu kami habiskan di Fat Bubble, tempat makan yang cocok buat keluarga yang membawa anak kecil, tetapi tidak asyik untuk nongki cantik dengan teman karena suara bising dengan suara anak kecil yang bermain dan lari-larian.

 

 

Ahad, 20 Agustus

 

Sebenarnya saya kurang sehat dan sepertinya tubuh saya sedang butuh istirahat, tetapi hari ini adalah jadwal pengajian dirangkaikan dengan arisan alumni SMA khusus Angkatan 83. 

 

Sedikit memaksakan diri saya datang menghadirinya apalagi rumah tempat pengajian tidak terlalu jauh jaraknya dari rumah saya.

 

Pertemuan, pengajian dan arisan yang dilaksanakan sekali sebulan ini rasanya sayang untuk dilewatkan, karena selain ada ilmu yang diajarkan oleh ustaz, ada pula silaturahim yang kami jalin sejak kami dipertemukan kembali setelah puluhan tahun tidak bertemu. 

 

Berkumpul dengan teman SMA serasa memberi kesegaran baru sekaligus mengingatkan diri kalau kami sudah tidak muda lagi, maka apalagi yang dicari selain beribadah dan menjalin silaturhaim. 

Kata pak Ustaz, peliharalah hubunganmu dengan Allah dan jangan lupakan hubungannmu dengan sesama manusia.

 

"Hablum Minalla wa hablum minannas.

 

Senin, 21 Agustus

 

 

Kata orang-orang, jika hari Seninmu kelabu maka akan kelabu teruslah hingga akhir pekan. Entah itu benar atau tidak, tetapi hari Senin memang selalu identik dengan awal yang baik untuk melakukan aktivitas selama sepekan.

 

Alhamdulillah, saya masih memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai guru yang harus ke sekolah mengajar. Maka hari Senin adalah waktunya saya berbenah lebih pagi dari hari lain. Selain karena berniat mengawali awal pekan dengan lebih baik dari pekan sebelumnya, juga  karena hari Senin adalah upacara penaikan bendera. 

 

Berbeda dengan suami yang sudah memasuki masa purnabakti, kata Beliau, dia bisa menentukan hari apa dalam setiap pekannya.

 

“Pekan ini, saya mau setiap hariku adalah hari Senin.” Atau lain waktu, Beliau berkata, “Pekan ini saya mau hari-hariku adalah hari Minggu semua.”  Wkwwkwk… terserahlah…

 

Mungkin saya pun akan begitu nanti jika masa itu datang. 

 

Senin hingga Rabu siang, saya cukup menikmati keseruan siswa-siswiku melakukan praktik cek saraf, uji mata dan mulut, dan menguji pengaruh jarak sumber suara terhadap pendengaran manusia. 

 

Rabu, 23 Agustus

 

Pukul 16.00, saya bersama teman-teman bloger Anging Mammiri menghadiri undangan dari Asus Indonesia. Suatu kegiatan yang bertajuk “Blogger Gathering Makassar 2023”

Ada banyak keseruan yang kami nikmati di acara itu, terutama lomba membuat video reels yang harus diposting di IG pada hari itu juga.

Hadiahnya lumayan bikin semangat untuk membuat video yang terbaik.

 

Alhamdulillah, videoku mendapat penghargaan sebagai juara harapan. Lumayan mendapatkan uang jajan di gopay. Sebelumnya ada juga kuis yang dilakukan melalui aplikasi Kahoot. Alhamdulillah lagi, saya berhasil menduduki juara 2 dan berhak mendapatkan hadiah  headsets ROG Cetra True Wireless.  

 

ASUS melalui Blogger Gathering Makassar 2023 ini memperkenalkan berbagai produk barunya yang bikin jiwa meronta-ronta untuk memilikinya. Terutama laptop Zenbook S13 OLED. 

Laptop ini sangat ringan, hanya 1 kg dengan body yang tipisnya hanya 1 cm.

Namun, apa daya, harganya belum terjangkau sama isi dompet, jadi mesti nabung dulu yang banyak dan mengurangi jajan cemilan, hihihi.

Acara baru berakhir pada pukul 19.30, saya dan teman-teman pun pulang dengan senyum puas dan bahagia.

Terima kasih ASUS, jangan sungkan mengundang kami lagi yah.

 

Pekan Terakhir Bulan Agustus

 

Pekan terakhir di bulan Agustus ini saya jalani seperti biasanya. Melakukan rutinitas mengajar dan mengerjakan pekerjaan domestik. 

Pekerjaan domestik semakin berat pada pekan terakhir ini karena air leding tidak mengalir dengan lancar bahkan cenderung berhenti mengalir. 

Hanya sesekali mengalir dan itupun mesti begadang menungguinya karena biasanya mengalir pada tengah malam. Karena itu, air leding yang sedikit itu lebih baik kami tampung buat dipakai mencuci bahan makanan dan memasak.

 

Beruntung kami punya sumur bor, walaupun sedikit berbau tanah dan keruh, tetapi apa boleh buat, terpaksa itu yang kami gunakan untuk mandi dan mencuci pakaian dan peralatan dapur. 

 

Agustus berlalu tanpa terasa dan mari buka lembaran baru dan mengucapkan selamat datang bulan September. 

Ternyata September identik dengan ujung kemarau panjang. 

Duhai … itu artinya kami masih akan menjalani kegersangan dan kekurangan air bersih.

 

Namun, masih ada pengharapan di ujung sana seperti lagunya  Vina Panduwinata, September ceria. 

 

Di ujung kemarau panjang

Yang gersang dan menyakitkan

Kau datang menghantar berjuta kesejukan

 

Tatkala butiran hujan 

Mengusik impian semu

Kau hadir di sini di batas kerinduanku

 

September ceria…

September ceria …

September ceria …

September ceria milik kita bersama…

 

Makassar, 2023

 

Dawiah