Diary Penutup Tahun 2023


 

dawiahnurdin.blogspot.com

Ahaaa, ternyata sudah lama sekali saya tidak curhat di sini, padahal otak ini serasa sudah penuh dengan segala macam unek-unek hingga menyesakkan dada.

 

Tulisan terakhir tentang Scarlett pada 23 Desember 2023 sebenarnya adalah tulisan yang ada curhat tipis-tipisnya, tetapi belum mewakili semua perasaan dan pikiran di kepala ini. 

Semacam rasa yang tidak tersalurkan, maka lambat laun perasaan itu akan menguap sedikit demi sedikit dan berubah wujud ke perasaan dalam bentuk lain. 

Misalnya, kekesalan berubah menjadi tidak kesal lagi, tapi tidak langsung berubah menjadi gembira. Setidaknya itu yang saya rasakan.

 

Kesedihan atas kepergian cinta tertinggiku itu berangsur-angsur mereda, sekalipun tidak bisa terhapus permanen. Dia adalah mama yang selalu saya datangi kapanpun saya butuh untuk didengar, butuh untuk didukung, dan terutama saya butuh doanya yang melangit. 

Mama yang selalu merasa “sendiri” padahal tidak pernah benar-benar sendirian, dan hingga detik ini, saya masih mencari-cari alasannya, mengapa beliau didera rasa sepi.

 

Sebenarnya, jawaban itu sering muncul dalam kepala, tetapi saya tepis hingga perasaan sepi itu pun muncul juga dalam diri ini.

Yup, rasa sepi tidak selalu berhubungan dengan kesendirian.

Berada di tengah keramaian pun bisa saja rasa sepi menyusup diam-diam dalam relung jiwa. 

Untuk sementara, jawaban itulah yang bisa saya terima.

 

Oktober 2023

 

Untuk menuliskan apa saja yang saya alami dan rasakan selama bulan Oktober 2023, saya butuh stimulus yang pas, maka galeri di gawai adalah jalan ninjaku.

Untungnya, saya tergolong manusia narsisme apabila menyimpan dokumen diri itu dikategorikan sebagai tindakan narsisme.

 

Selasa, 3 Oktober 2023, si sulung kembali ke rumahnya di Jakarta setelah beberapa hari di Makassar menghadiri pemakaman dan takziah neneknya. Dia merasa wajib datang karena bukan saja dia sebagai cucu pertama dalam keluarga besar kami, tetapi dia juga sangat dekat dengan neneknya. Setengah dari masa kecilnya dihabiskan bersama nenek.

 

Dua pekan kemudian, 16 Oktober 2023, untuk pertama kalinya saya bertemu dengan mahasiswa PPL di mana saya diberi amanah sebagai guru pamong mereka.


Sebagai guru pamong yang bertugas mendampingi dosen dalam membimbing mahasiswa pada kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), seharusnya bekerjasama atau setidaknya berkomunikasi dalam kegiatan tersebut. 

Sayangnya, mahasiswa itu “dilepas” saja ke sekolah-sekolah, tapi mungkin memang begitulah sistem kerjanya, karena pada dasarnya semua teori bahkan praktik mengajar pun sudah pernah mereka lakukan sebelum menyelesaikan kuliahnya.

 

Khusus untuk pengalaman jadi guru pamong ini akan saya tulis terpisah nanti. 


dawiahnurdin.blogspot.com

 

November 2023

 

Awal November, si sulung datang lagi di Makassar. Alhamdulillah, harapan dan cita-citannya sedikit lagi mencapai finish. Semoga semua berjalan lancar. 

Bulan ini adalah bulan yang sangat sibuk buat keluarga kami. Bolak balik ke bandara, mengantar si sulung lalu menyusul adiknya, si putra ketiga yang balik ke Nabire. 

 

dawiahnurdin.blogspot.com


November tahun ini, genap sudah setahun suami menjalani masa pensiun. Beliau menjalani hari-harinya sebagai pensiunan dengan senang. Kalau panjang umur, saya pun akan menemaninya di rumah sebagai pensiunan dua tahun lagi. 


Sementara itu, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) mulai dilaksanakan. Sekolah kami mengambil tema Permainan Tradisional. 

Tema ini mengingatkan saya akan masa kecil yang gembira. Sibuk bermain tanpa dijeda oleh gawai dan informasi-informasi media sosial. Yah, namanya juga permainan tradisional yang mungkin sudah tidak dikenali oleh anak-anak generasi milenial. 

 

Menjelang akhir November, kegiatan saya ditutup dengan Rapat kerja Pimpinan, Majelis dan Lembaga Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Makassar.

 

 

Desember 2023

 

Mengawali bulan Desember, peserta Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP) disibukkan dengan penyusunan Skripsi sebagai tugas akhir pada kelas ini. 

Awalnya saya berencana menyusun skripsi tema resep makanan, khusus resep-resep yang diajarkan oleh mama, tetapi kepergiannya membuyarkan semua rencana itu. Soalnya masih ada beberapa resep yang pernah diajarkan oleh beliau, tetapi saya lupa urutannya.


Akhirnya saya memutuskan mengambil tema lain, yaitu inspirasi dan tentang menulis. Rasanya saya berkejar-kejaran dengan waktu, karena saya targetkan, skripsi ini harus tuntas paling lambat tanggal 5 Desember. Alhamdulillah, selesai pada 3 Desember.


Kalian bisa membaca aliran rasanya di sini

 

https://dawiahnurdin.blogspot.com


Ada tiga agenda acara pada bulan ini, yaitu acara mapacci anak sahabat saya yang dilanjutkan dengan pesta pernikahan esok harinya. 

10 Desember kembali menghadiri acara yang sama dari teman sejawat. 


11 Desember adalah tanggal kelahiran saya, tidak ada acara untuk merayakannya apalagi acara tiup lilin. Namun, si sulung dan istrinya menginisiasi acara makan malam keluarga besar kami. 


16 Desember, saya berkesempatan menghadiri acara yang digelar oleh komunitas bloger Anging Mammiri yaitu Sharing oleh Daeng Ipul tentang "Perlindungan Anak dari Eksploitasi dan Kekerasan Seksual di Ranah Daring." 

Alhamdulillah, bulan ini penuh dengan acara yg membahagiakan.


Sementara itu, kegiatan di sekolah tak kurang banyaknya. Dimulai dengan refleksi dari mahasiswa PPL PPG sebelum penutupan sekaligus perpisahan dengan anak-anak PPL binaan saya sebagai guru pamong. 


Acara gelar karya dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pun berlangsung meriah. Senang sekali rasanya melihat karya siswa - siswi sekolah kami di mana sebelumnya, mereka sibuk mencari informasi tentang berbagai jenis permainan tradisional di Indonesia lalu mempraktikkannya dalam gelar karya. 

 

Kemudian aktivitas Desember saya, ditutup dengan menghadiri deklarasi Indonesia bersaksi untuk PEMILU damai 2024 Muhammadiyah Kota Makassar.


Bagaimana hari-hariku selanjutnya? Terutama menjalani hari-hari terakhir sebagai ASN? Entahlah. Saya tidak mau terlalu memikirkannya. 

 

Cukup menikmati itu semua sebagai bagian dari perjalanan kehidupan. Jika pada akhirnya saya pensiun sebagai guru, setidaknya saya tidak akan pensiun menulis dan akan terus berjuang menyelesaikan tulisan yang mangkrak. 

 

Semoga nasib baik akan terus berpihak kepada saya juga kepada keluarga saya. Membersamai satu persatu anak-anak memasuki jenjang kehidupan barunya dalam membentuk keluarga barunya. 

Mendoakan mereka agar menjadi anak-anak yang salih dan salihah dan yang telah berkeluarga menjadi Sakina mawaddah warahmah. 


Terima kasih tahun 2023. Kisah-kisah yang tertoreh bersamamu adalah kumpulan kisah dengan berbagai macam rasa. Asam, pahit, dan ada manis-manisnya juga. 

 

Ada konflik juga, tetapi tidak sampai memutuskan silaturahmi. Yaaah, sekadar pengingat kalau kita ini masih manusia yang tidak sempurna. Punya nafsu yang menjadi pemicu atas kemarahan, kekecawaan dan kesedihan serta segala jenis emosi.

 

Semakin yakin kalau kehilangan tidak selalu berdampak buruk, karena kehilangan akan memberi hikmah jika kita berusaha memandangnya dari sudut pandang yang lain.

 

Selamat datang tahun 2024. Saya tidak membuat resolusi yang banyak. Hanya satu. Eh, dua. Eh, tiga. Eh, empat. Eh, limaaa.

Duh, ternyata banyak yang harus saya lakukan.


Kesimpulannya. 

Resolusi tahun 2024 adalah menuntaskan resolusi tahun 2023 yang belum tuntas, karena ternyata masih banyak rencana lama yang belum tuntas, hahaha.

 


Makassar, 13 Januari 2023


Dawiah

 

Komentar

  1. Walau diceritakan aktivitas sejak Oktober tapi udah banyak banget kejadian. Ada suka, ada juga duka (turut berduka ya mbak).

    Pada akhirnya ya kita semua berharap semoga tahun 2024 ini segala sesuatunya berjalan baik. Gak selalu mulus tapi semua kendala dapat teratasi dengan pertolonganNya :) amiiin

    BalasHapus
  2. Al-fatihah untuk almarhumah.

    Samaa Bun. Mama saya juga 2 tahun lagi pensiun.

    Alhamdulillah Bunda Dawiah bisa berbahagia dengan pekerjaannya sebagai pengajar ya. Dan dikaruniai anak-anak yang cerdas.

    Semoga 2024 jauh lebih baik.

    BalasHapus
  3. doa terbaik untuk mama tercinta...
    semoga bunda selalu diberikan kesehatan agar bisa selalu mendampingi anak2 bermain berkumpul bersama keluarga tercinta di tengah2 kesibukan yang super padat
    semoga 2024 lebih baik dari tahun sebelumnya :)

    BalasHapus
  4. Semoga bisa menuntaskan resolusi 2023 yang masih belum terlaksana, dan sukses juga dengan resolusi tahun barunya ya Mbak.. Semoga sekeluarga diberikan kesehatan berlimpah di tahun ini. Semangat selalu..

    BalasHapus
  5. Apapun yang terhilang itu hanya soal cukup bersama, segalanya hanya menuntaskan tugas yang telah diatur oleh Takdir, Selamat mengisi 2024 yaa, Selamat Berkisah.

    BalasHapus
  6. wah padat sekali ya agendanya bulan Desember 2023 ya Mba Dawiah. Semoga tahun 2024 ini semakin lebih baik ya Mba dan semoga semakin diberkahi, baik untuk keluarga, karir, kesehatan, rezeki, dan semuanya, aamiin allahuma aamiin

    BalasHapus
  7. Al-fatihah untuk almarhumah.
    Rekap perjalanab 2023 sangat lengkap banget, banyak kegiatan bagus yang tentunya berdampak positif.
    Semoga resolusi tahun 2024 dapat terwujud dengan maksimal. Serta semoga dalam keadaan sehat serta bahagia, serta banyak kegiatan bermanfaat supaya makin ciamik..

    BalasHapus
  8. Padaaaaat ya Mbaaa 😄👍. Ada sedih, ada gembira. Tapi emmang begitulah hidup. Ga bisa trus2an di atas. Terkadang aku jadi takut utk terlalu gembira, karena kuatir sedihnya bakal lebih kuat

    Semoga aja 2024, mba bisa menuntaskan semua resolusi yg tak tercapai di THN 2023.

    Aku pun kadang begitu, kalo ga achieve target, ya dibawa lagi ke tahun yg baru 🤣

    BalasHapus
  9. Aku sih selalu punya resolusi tahunan yang ngga tercapai, hahaha... untuk beberapa hal aku tipenya slomo, jadi diperpanjang lagi resolusi itu di tahun berikutnya...
    Aku doakan semoga semakin hari bisa semakin baik ya mbak, resolusinya bisa berjalan lancar...

    BalasHapus
  10. Bunda Dawiah keren banget.
    Lulus skripsi dapet bintang emas.
    Aku ga lulus KLIP, hihihi.. ((pengakuan dosa)) soalnya ga bikin skripsi.

    Dan senang sekali, meskipun 2023 sudah tutup buku, tapi masih ada yang harus terus dilanjutkan kebaikannya di 2024. Semoga semua resolusinya lancar, berkah dan Bunda bahagia selalu..

    BalasHapus
  11. kalau kita punya memori berupa foto foto di galeri hape, secara nggak langsung mengingatkan kita akan hari itu ada kejadian apa aja. Kadang aku masih sering melewatkan beberapa momen, jadi nggak punya foto foto pendukung.
    Tahun 2023 lalu niatnya harus sering mengabadikan momen, kenyataannya juga ga sesering itu


    BalasHapus
  12. Hahaha pasti deh ada aja yg resolusinya melanjutkan resolusi thn sebelumnya yg tertunda. Btw baru tau mb Dawiah udh mantu.. Sungkem ah hehe.. Semoga thn ini lbh baik ya mba dr thn sebelumnya. Aamiin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer